Diberdayakan oleh Blogger.

Mi perfil

RSS

FERTILISASI




FERTILISASI(PEMBUAHAN)
Definisi :
Proses Bersatunya Kedua Jenis Sel Kelamin (Jantan Dan Betina), Sehingga Menghasilkan Sel Baru Yang Disebut Zigot.

Proses Fertilisasi Terdiri Dari 2 Aspek:
1.Embriologis: Pengaktifan Sel Telur
2.Genetis: Penurunan Unsur Kebakaan (Dna) Dari Pejantan

Unsur-Unsur Yang Berperan:
Sel Telur Yang Matang
Sperma Dewasa
Tempat :  Kauda Ampula (1/3 Tf)
Waktu :  Tergantung Spesies

Sel Telur Terdiri Dari:
-Inti.
-Sitoplasma   (Protein, Butir-Butir Lemak, Enzim).
-Membran Plasma (Mengatur Aliran Ion-Ion, Terutama Waktu Fertilisasi).

Tipe-Tipe Sel Telur:
1.Jumlah Kuning Telur;
Meso Lecital (Sedang) : Katak, Poli Lecital (Banyak)  : Unggas, Oligo Lecital (Sedikit)  : Mamalia
2.Distribusi Kuning Telur;
Iso Lecital : Mamalia : Oligoisolecital, Telo Lecital : Unggas : Poli Telo Lecital, Centro Lecital : Serangga
3.Kuning Telur  = Cadangan Makanan Yang Berhubungan Dengan Perkembangan Embrio
Misal :
 Mamalia  : << Dalam Tubuh
  Unggas    : >>  Luar  Tubuh



Fertilisasi
Fertilisasi adalah proses penyatuan gamet pria dan wanita, yang terjadi di daerah ampulla tuba fallopii.Spermatozoa bergerak dengan cepat dari vagina ke rahim dan selanjutnya masuk kedalam saluran telur.Pergerakan naik ini disebabkan oleh kontraksi otot-otot uterus dan tuba. Sebelum spermatozoa dapat membuahi oosit, mereka harus mengalami proses kapasitasi dan reaksi akrosom (Langman, 1994).

Kapasitasi adalah suatu masa penyesuaian di dalam saluran reproduksi wanita, yang pada manusia berlangsung kira-kira 7 jam. Selama waktu ini, suatu selubung dari glikoprotein dari protein-protein plasma segmen dibuang dari selaput plasma, yang membungkus daerah akrosom spermatozoa. Hanya sperma yang menjalani kapasitasi yang dapat melewati sel korona dan mengalami reaksi akrosom (Langman, 1994).
Tempat : Di Bagian Bawah Ismus
Kapasitasi Penting, Karena :
-Mengembangkan Motilitas Yg Hiperaktif
-Mengantarkan Penetrasi Sperma Ke Cumulus Oophorus
-Mempersiapkan Sperma Menjalani Reaksi Akrosome

Aspek-Aspek Dalam Proses Kapasitasi :
-Morfologis
- Fisiologis
-Biokimia: Perubahan Lipid-Perubahan Protein
-Regulasi Ion-Ion  : Ca2+ >>

Transpor :
1. Aktif  : Gerakan Sperma
2. Pasif  : Kontraksi Otot Uterus
Lapisan Sel Telur Yang Harus Dilewati Sperma :
1. Sel-Sel Kumulus  : Ezm. Hyaloronidase
2. Zona Pelusida  : Zona Lizin
3. Selaput Vitelin

Reaksi akrosom terjadi setelah penempelan ke zona pelusida dan diinduksi oleh protein-protein zona. Reaksi ini berpuncak pada pelepasan enzim-enzim yang diperlukan untuk menembus zona pelusida, antara lain akrosin dan zat-zat serupa tripsin (Langman, 1994).
Fase fertilisasi mencakup fase 3 fase:
1. Penembusan korona radiata.
Spermatozoa-spermatozoa yang mengalami kapasitasi tidak akan sulit untuk menembusnya (Langman, 1994).

2. Penembusan zona pelusida.
Zona pelusida adalah sebuah perisai glikoprotein yang mempertahankan pengikatan sperma dan menginduksi reaksi kromosom. Hanya 1 spermatozoa diantara 200-300 juta spermatozoa yang ada di saluran kelamin yang berhasil menembus zona pelusida. Saat spermatozoa masuk ke dalam membrane oosit, spermatozoa lain tidak akan bisa masuk lagi karena aktifasi dari enzim oosit sendiri (Langman, 1994)

3. Fusi oosit dan membran plasma.
Spermatozoa bergerak masuk ke membrane oosit dan mencapai inti oosit. Perlu diketahui bahwa spermatozoa dan oosit masing-masing memiliki 23 kromosom (haploid), selama masa penyatuan masing-masing pronukleus melakukan sintesis DNA. Segera setelah sintesis DNA, kromosom tersusun dalam gelendong untuk melakukan pembelahan secara mitosis yang normal. Dua puluh tiga kromosom dari ibu dan dua puluh tiga kromosom dari ayah membelah sepanjang sentromer, dan kromatid-kromatid yang berpasangan tersebut saling bergerak ke kutub yang berlawanan, sehingga menyiapkan sel zigot yang masing-masing mempunyai jumlah kromosom yang normal (Langman,1994).



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar